Diriwayatkan, Iblis pernah mengungkap rahasia strateginya membinasakan manusia, yakni dengan menanamkan sifat dengki (hasad, iri hati) dan serakah dalam diri manusia. “Wahai Nuh, aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara.
Pertama, dengan cara menanamkan sifat dengki dalam hati mereka, dan kedua dengan cara menanamkan sifat serakah dalam jiwa mereka. Karena dengki maka aku dilaknat Allah dan dijadikan sebagai setan terkutuk. Dan karena serakah maka Adam menghalalkan segala makanan di surga sehingga ia dikeluarkan. Dengan dua sifat ini, kami semua dikeluarkan dari surga,” kata iblis. SERAKAH yaitu sikap tidak puas dengan yang menjadi hak atau miliknya, sehingga berupaya meraih yang bukan haknya. Setiap orang berpotensi bersikap serakah. “Jika seseorang sudah memiliki dua lembah emas, pastilah ia akan mencari yang ketiganya sebagai tambahan dari dua lembah yang sudah ada itu” (H.R. Bukhari dan Muslim). “Jika seorang anak Adam telah memiliki harta benda sebanyak satu lembah, pasti ia akan berusaha lagi untuk memiliki dua lembah. Dan andaikata ia telah memiliki dua lembah, ia akan berusaha lagi untuk memiliki tiga lembah. Memang tidak ada sesuatu yang dapat memenuhi keinginan anak Adam kecuali tanah (tempat kubur, yakni mati). Dan Allah akan menerima tobat mereka yang bertobat” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi). Sikap serakah dapat mendorong orang mencari harta sebanyak-banyaknya dan jabatan setinggi-tingginya, tanpa menghiraukan cara halal atau haram. Karena serakahlah banyak pejabat korupsi, padahal mereka sudah bergaji besar, lebih dari cukup, plus berbagai tunjangan. Keserakahan pun dapat membuat seseorang bersikap kikir alias tidak dermawan dan tidak peduli akan nasib orang lain. Serakah dan tamak telah membinasakan kaum sebelum umat Muhammad Saw. “Jauhkanlah kikir dan tamak, karena hal itu telah membinasakan orang-orang sebelum kamu” (HR Muslim). Wallahu a’lam.* *)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar